Chigasaki (ANTARA) - Alat musik trandisional Sunda khas Indonesia angklung memukau para pengunjung di Festival Lintas Budaya (Chigasaki Cross Culture Festival) yang diselenggarakan di Kota Chigasaki, Prefektur Kanagawa, Jepang Minggu (8/12).
Festival itu menghadirkan Sri Lestari Dewi Susilowati yang mengenalkan angklung kepada warga Jepang yang sebagian besar baru melihat alat musik tersebut.
“Di festival ini, mereka 90 persen baru melihat atau kenal dengan angklung. Alhamdulillah mungkin dengan cara ini angklung bisa lebih menyebar, menarik mereka untuk lebih perhatian,” katanya.
Tidak hanya mengenalkan, Susi juga mendemonstrasikan cara bermain angklung serta mengajak para pengunjung untuk mencoba sendiri membunyikan alat musik dengan cara digoyangkan itu.
Mereka pun antusias, bukan hanya orang dewasa melainkan juga anak-anak yang maju ke atas panggung.
Masing-masing dari mereka memegang satu angklung dengan not tertentu, kemudian keluarlah harmoni bunyi yang merdu sesuai instruksi.
Agar lebih bersemangat, Susi juga membagikan camilan khas Indonesia, di antaranya kue nastar dan permen bagi mereka yang telah mencoba bermain angklung.
Awalnya, wanita yang sudah bermukim di Jepang selama 35 tahun ini tidak bisa bermain angklung.
Namun, karena dorongan untuk mengenalkan Indonesia, ia mempelajari angklung dan gamelan.
“Awalnya bisa sih enggak, cuma terpaksa karena malu juga karena diminta memperkenalkan negara Indonesia tapi saya sendiri enggak tahu banyak tentang negara saya,” katanya.
Menurut dia, warga Jepang harus mengenal lebih banyak tentang Indonesia tidak hanya Bali yang paling populer di antara mereka.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pesona angklung Indonesia di Festival Lintas Budaya Chigasaki, Jepang
