Bandung (ANTARA) -
Pasalnya, kata putra sulung mantan presiden BJ Habibie itu, sebelum terjun ke pilkada, dia telah menekuni berbagai kegiatan baik sebagai teknokrat, profesional, pengusaha, aktivis organisasi, akademisi, termasuk politik yang sedang digelutinya saat ini.
"Kalau misal saya kalah, saya pasti akan melanjutkan apa yang sudah saya lakukan sebelumnya dalam puluhan tahun, dan mungkin sekarang ada tambahan dengan pengalaman secara politik," kata Ilham di TPS 09 Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Bandung, Rabu.
Ilham melanjutkan terjunnya dia ke dunia politik setelah berbagai pengalaman yang dia miliki puluhan tahun, adalah karena ingin berkontribusi dan memberikan dampak lebih luas, utamanya agar bisa mendorong kemajuan bangsa secara lebih luas.
"Pasalnya saya merasakan sejak pulang ke Indonesia 30 tahun lalu dengan didorong ideologi dan didikan dan pesan orang tua agar saya membantu membangun Indonesia, saya rasa selama itu belum memberikan dampak yang saya inginkan. Sekarang waktunya memang untuk saya meningkatkan dampak Jadi oleh karena itu saya masuk ke politik dan itu akan saya lakukan walau saya kalah," ujarnya.
Lebih lanjut, Ilham mengatakan jika dirinya akhirnya terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, tentu nantinya ada tanggung jawab yang besar bagi kurang lebih 50 juta warga Jabar.
"Jika itu yang terjadi, mungkin fokus saya lebih ke hal-hal yang memang sesuai dengan latar belakang saya, yakni ekonomi, industri, teknologi, pendidikan, energi, lingkungan hidup, kesehatan, dan lainnya yang ada teknologinya. Karena saya kira di abad ke-21 ini teknologi di mana-mana, meski tidak semua harus teknologi, tapi kita harus punya literasi teknologi," ucapnya.