Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan dua nama kapal patroli lepas pantai (PPA) pesanan Indonesia dari galangan kapal Italia Fincantieri bakal diberi nama KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya.
Laksamana Ali menjelaskan dua nama pejuang itu dipilih untuk merepresentasikan daerah Jawa Barat untuk Prabu Siliwangi, dan Jawa Timur untuk Brawijaya.
“Namanya (dua kapal PPA pesanan Indonesia, red.) memang sudah ditentukan, bahwa itu nanti namanya KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi,” kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta, Selasa.
Ali melanjutkan kontrak pembelian dua PPA dari Fincantieri kemungkinan telah efektif, karena informasi yang dia terima pencairan uang muka untuk dua kapal itu telah diteken oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
“Untuk PPA, ini tahapnya sudah ditandatangani untuk uang muka, kalau tidak salah sudah ditandatangani oleh menteri keuangan, dan harapannya dalam waktu dekat, mungkin awal tahun depan sudah bisa datang salah satu PPA,” kata Laksamana Ali.
Kementerian Pertahanan RI pada 17 April 2024 mengumumkan pembelian dua kapal patroli lepas pantai (OPV/PPA) yang dapat ditingkatkan fungsinya menjadi fregat dari galangan kapal Italia Fincantieri. Unit pertama PPA pesanan Indonesia itu dijadwalkan tiba di tanah air pada awal 2025.
Dalam proses pengadaan itu, TNI membentuk Satuan Tugas Proyek Pengadaan (Satgas Yekda) A Frigate FREMM yang dipimpin oleh Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji. Kemudian, TNI AL juga telah mengirim lima perwira dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Komando Armada II untuk menjadi calon pengawak dua kapal patroli lepas pantai (PPA) itu.
KSAL: 2 kapal patroli baru diberi nama KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya
Selasa, 12 November 2024 15:35 WIB