Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan bahwa akses Jalan Layang Ciroyom sudah dapat dilintasi oleh kendaraan setelah pembangunan infrastruktur itu 100 persen rampung dikerjakan.
"Alhamdulillah berdasarkan informasi dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung kelaikan jalan sudah bisa dipakai kemudian juga beberapa aksesoris dan keamanan sudah diselesaikan," kata Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Baca juga: Perlintasan Ciroyom ditutup seiring pembukaan Flyover Ciroyom
Koswara mengatakan sejumlah rambu-rambu lalu lintas telah terpasang termasuk pagar pengaman yang terpasang di tembok jalan layang.
Dia menambahkan Dinas Perhubungan Kota Bandung juga akan menambah beberapa rambu di bawah jalan layang untuk memastikan flyover tersebut aman untuk dilintasi.
“Ya nanti ditambahkan untuk rambu-rambu yang kurang, nanti akan ada penambahan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung,” katanya.
Dengan dibukanya Jalan Layang Ciroyom, lanjut dia, perlintasan sebidang akan ditutup permanen oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), mengingat intensitas kereta feeder KCJB (Padalarang-Bandung) yang mencapai 67 kali dalam sehari.
“Secara fungsional ini sudah bisa dipakai. Kemudian bisa menyelesaikan persoalan dengan adanya persimpangan yang digunakan oleh feeder kereta cepat,” kata dia.
Lebih lanjut, Koswara mengingatkan kepada masyarakat yang hendak melintas di Jalan Layang Ciroyom menggunakan kecepatan tidak lebih dari 40 kilometer per jam. Sehingga diharapkan tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
ANTARA mencatat bahwa pendanaan pembangunan jalan layang itu menggunakan Surat Berharga Syariah Negara/SBSN dengan kontrak tahun jamak 2022-2023 yang pengerjaannya oleh Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Jalan Layang Ciroyom Bandung dapat dilintasi 23 Oktober