Kepolisian Resor Kuningan mengidentifikasi tiga faktor penyebab kecelakaan maut yang terjadi di salah satu lokasi wisata Desa Setianegara, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Minggu (6/10), yakni kondisi kendaraan, jalan ekstrem, dan kelalaian manusia.
Kepala Polres Kuningan Ajun Komisaris Besar Polisi Willy Andrian di Kuningan, Senin, menjelaskan bahwa hasil analisis menunjukkan kecelakaan ini terjadi akibat kendaraan yang lepas kendali dan dipengaruhi ketiga faktor tersebut.
Baca juga: Polisi selidiki kecelakaan di Kuningan yang tewaskan 4 orang
Kepala Polres Kuningan Ajun Komisaris Besar Polisi Willy Andrian di Kuningan, Senin, menjelaskan bahwa hasil analisis menunjukkan kecelakaan ini terjadi akibat kendaraan yang lepas kendali dan dipengaruhi ketiga faktor tersebut.
Baca juga: Polisi selidiki kecelakaan di Kuningan yang tewaskan 4 orang
Ia mengatakan Polres Kuningan segera berkoordinasi dengan tim dari Korlantas Mabes Polri untuk mengkaji dan memberikan rekomendasi terkait kondisi jalan yang dinilai berbahaya tersebut.
"Kami telah melakukan peninjauan di lokasi kejadian yang berada di kawasan wisata, kondisi jalannya berkelok dan memiliki tanjakan curam," katanya.
Kapolres menegaskan pentingnya penanganan serius terhadap keamanan di daerah wisata dengan medan sulit agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Kami siap mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjamin keselamatan pengunjung serta mengimbau pengelola agar mengedepankan keselamatan pengunjung," ujarnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kecelakaan lalu lintas ini hanya melibatkan satu kendaraan bak terbuka yang mengangkut enam orang wisatawan asal Cirebon.
Willy menyampaikan kendaraan tersebut mengalami rem blong sehingga kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan, kemudian terjun ke jurang sedalam 28 meter pada Minggu (6/10) sore.
"Insiden itu terjadi saat rombongan dalam perjalanan pulang dari salah satu objek wisata," ujarnya.
Kecelakaan tersebut menewaskan empat orang, termasuk sopir. Sedangkan penumpang lainnya mengalami luka berat dan saat ini menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Cirebon.
"Saat ini kami berupaya agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Kami perlu mengkaji lagi untuk memastikan para wisatawan yang berkunjung ke Kuningan bisa pulang dengan selamat ke daerah asalnya," ucap dia.
Baca juga: Polres Kuningan menangani kasus pornografi sesama jenis dan inses