Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat menargetkan kepada 30.000 orang kategori pemilih pemula membuat kartu tanda penduduk (KTP) elektronik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung A Koswara di Bandung, Jumat, menjelaskan dari target tersebut, 21.180 jiwa diantaranya telah melakukan perekaman KTP elektronik.
Baca juga: Pemkot Bandung menyiapkan sanksi bagi ASN yang tak netral dalam pilkada
“Saat ini masih ada sekitar 8.820 pemilih pemula belum melakukan perekaman. Perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula ini terus dikebut, sehingga kami optimistis maksimal pekan depan, proses perekaman ini bisa selesai seluruhnya," kata Koswara.
Koswara menekankan pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam demokrasi. Menurutnya, semua warga yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki hak pilih wajib memberikan suaranya.
"Satu suara itu berpengaruh dan tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, kami mendorong agar partisipasi pemilih di Kota Bandung semakin baik, yang tentunya akan mencerminkan kualitas demokrasi kita," kata dia.
Oleh karena itu, ia mengajak para pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik untuk memilih pemimpin Kota Bandung lima tahun ke depan.
"Ini pertama kalinya mereka terlibat dalam Pilkada. Keputusan memilih calon kepala daerah akan berdampak pada arah pembangunan Kota Bandung ke depannya. Kepala daerah memiliki peranan penting dalam menentukan kebijakan dan arah pembangunan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung Tatang Muhtar mengungkapkan pihaknya terus berupaya mempercepat layanan perekaman serta pencetakan KTP elektronik bagi pemilih pemula melalui mobil memberikan pelayanan keliling (Mepeling).