Karawang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, Jawa Barat meminta masyarakat tidak menyalakan api di sekitar titik semburan atau gelembung air berwarna hitam di Sungai Citarum segmen Batujaya-Pakisjaya.
"Kami sudah menyampaikan kepada pihak kecamatan agar masyarakat tidak menyalakan api di sekitar titik bekas semburan air berwarna hitam di Sungai Citarum segmen Batujaya-Pakisjaya, karena berbahaya," kata Kepala DLHK Karawang, Iwan Ridwan, di Karawang, Sabtu.
Ia mengatakan, semburan air berwarna hitam pekat yang muncul di Sungai Citarum segmen Batujaya-Pakisjaya sempat viral di media sosial, dan itu merupakan fenomena alam.
"Berdasarkan keterangan geolog dari Institut Teknologi Bandung (ITB), semburan dari aliran sungai itu diduga merupakan lumpur blow up. Ini fenomena alam yang diakibatkan oleh tekanan gas bumi," katanya.
Iwan mengingatkan kepada masyarakat yang dekat dengan fenomena tersebut agar tidak menyalakan api.
Ia menyebutkan bahwa fenomena alam tersebut dipastikan bukan merupakan pencemaran limbah. Karena di sekitar lokasi kejadian tidak ada pabrik ataupun industri.
Atas kejadian itu, DLHK Karawang segera bersurat ke Badan Geologi Kementerian ESDM dan ke Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG guna memastikan penyebab fenomena semburan air berwarna hitam di Sungai Citarum segmen Batujaya-Pakisjaya itu.
Gelembung air warma hitam di Sungai Citarum, DLHK Karawang minta warga tak nyalakan api di sekitar sungai
Sabtu, 21 September 2024 13:55 WIB