Plh Duta Besar Polandia untuk Indonesia Maciej Tumulec mengatakan pihaknya membuka peluang untuk membawa industri dari negara Eropa itu untuk berinvestasi di Jawa Barat dalam sektor energi terbarukan, pendidikan vokasi, sampai penyediaan mesin pertanian.
Dalam pertemuannya bersama Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, di sela acara West Java Investment Summit (WJIS) 2024 di Bandung, Kamis, Maciej mengungkapkan ketertarikannya atas tawaran investasi dari Jabar seperti dalam bidang energi terbarukan khususnya pada energi surya dan panas bumi yang memiliki potensi besar.
Kemudian kerja sama di sektor pendidikan vokasi dalam usaha peningkatan kapasitas sekolah vokasi, termasuk peserta didik agar bisa match dengan dunia industri. Serta investasi pada sektor mesin pertanian salah satunya alat pengering sebagai usaha mendukung target Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk komoditas tertentu.
Ketika ditemui selepas pertemuan, Maciej mengaku selain pada sektor-sektor tersebut, dirinya melihat Jawa Barat memiliki beberapa potensi lain yang sangat menarik untuk investor berinvestasi.
"Dalam pertemuan saya ingin mengeksplorasi kemungkinan kami berinvestasi di Jawa Barat yang saya lihat sangat menarik bagi investor di masa depan. Saya melihat ada beberapa sektor yang juga menarik seperti pariwisata, juga kendaraan listrik, sektor agrikultur terutama food processing di mana kami kuat di sana, kemudian pengurusan sampah, saya ajak pa Gubernur mengeksplorasi potensi tersebut," kata Maciej pada ANTARA.
Maciej mengaku saat ini mereka telah melakukan investasi di berbagai negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, Singapura dan Filipina, namun dia tetap melihat Indonesia merupakan negara yang menarik bagi industri asal Polandia.
"Dan melalui WJIS 2024 ini, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang menarik bagi kami karena memiliki populasi dan dinamika ekonomi yang sangat besar. Karenanya kami harap para investor juga untuk datang ke sini dan melihat kemungkinan potensi investasi yang ada termasuk juga dalam pendidikan seperti yang tadi diungkapkan," ujarnya. Meskipun dengan berbagai observasi berbagai potensi yang ada dan harapannya agar kalangan investor di negaranya bisa berinvestasi di Indonesia, Maciej mengungkapkan bahwa keputusan terkait kepastian investasi tersebut kembali pada berbagai investor itu sendiri.
"Namun demikian, kalangan investor di Polandia melihat Indonesia sebagai negara yang potensial untuk berinvestasi pada berbagai bidang," ujarnya.
Diketahui, WJIS 2024 menjadi ajang presentasi berbagai proyek strategis yang siap untuk didanai oleh para investor yang mencakup berbagai kebutuhan masa depan.
Proyek strategis itu antara lain Proyek Sistem Penyediaan Air, Proyek Energi Ramah Lingkungan, Proyek Kawasan Investasi Baru, Proyek Industri Hilirisasi, serta Agroindustri dan Ekonomi Sirkular.
Realisasi investasi yang ditargetkan dalam ajang WJIS 2024 adalah sebesar Rp117,6 triliun, dari 40 proyek siap garap yang ditawarkan oleh Jabar.
Dalam pertemuannya bersama Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, di sela acara West Java Investment Summit (WJIS) 2024 di Bandung, Kamis, Maciej mengungkapkan ketertarikannya atas tawaran investasi dari Jabar seperti dalam bidang energi terbarukan khususnya pada energi surya dan panas bumi yang memiliki potensi besar.
Kemudian kerja sama di sektor pendidikan vokasi dalam usaha peningkatan kapasitas sekolah vokasi, termasuk peserta didik agar bisa match dengan dunia industri. Serta investasi pada sektor mesin pertanian salah satunya alat pengering sebagai usaha mendukung target Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk komoditas tertentu.
Ketika ditemui selepas pertemuan, Maciej mengaku selain pada sektor-sektor tersebut, dirinya melihat Jawa Barat memiliki beberapa potensi lain yang sangat menarik untuk investor berinvestasi.
"Dalam pertemuan saya ingin mengeksplorasi kemungkinan kami berinvestasi di Jawa Barat yang saya lihat sangat menarik bagi investor di masa depan. Saya melihat ada beberapa sektor yang juga menarik seperti pariwisata, juga kendaraan listrik, sektor agrikultur terutama food processing di mana kami kuat di sana, kemudian pengurusan sampah, saya ajak pa Gubernur mengeksplorasi potensi tersebut," kata Maciej pada ANTARA.
Maciej mengaku saat ini mereka telah melakukan investasi di berbagai negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, Singapura dan Filipina, namun dia tetap melihat Indonesia merupakan negara yang menarik bagi industri asal Polandia.
"Dan melalui WJIS 2024 ini, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang menarik bagi kami karena memiliki populasi dan dinamika ekonomi yang sangat besar. Karenanya kami harap para investor juga untuk datang ke sini dan melihat kemungkinan potensi investasi yang ada termasuk juga dalam pendidikan seperti yang tadi diungkapkan," ujarnya. Meskipun dengan berbagai observasi berbagai potensi yang ada dan harapannya agar kalangan investor di negaranya bisa berinvestasi di Indonesia, Maciej mengungkapkan bahwa keputusan terkait kepastian investasi tersebut kembali pada berbagai investor itu sendiri.
"Namun demikian, kalangan investor di Polandia melihat Indonesia sebagai negara yang potensial untuk berinvestasi pada berbagai bidang," ujarnya.
Diketahui, WJIS 2024 menjadi ajang presentasi berbagai proyek strategis yang siap untuk didanai oleh para investor yang mencakup berbagai kebutuhan masa depan.
Proyek strategis itu antara lain Proyek Sistem Penyediaan Air, Proyek Energi Ramah Lingkungan, Proyek Kawasan Investasi Baru, Proyek Industri Hilirisasi, serta Agroindustri dan Ekonomi Sirkular.
Realisasi investasi yang ditargetkan dalam ajang WJIS 2024 adalah sebesar Rp117,6 triliun, dari 40 proyek siap garap yang ditawarkan oleh Jabar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polandia buka peluang investasi di Jabar dalam energi-pertanian