Lebih lanjut, Wahyu menuturkan Pemkab Cirebon akan terus memfasilitasi petani untuk terhubung dengan sektor industri, sehingga hasil produksi mereka dapat terserap secara optimal.
“Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah mendukung pembentukan kelompok usaha yang fokus pada garam industri,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon Erus Rusmana menyebutkan pihaknya telah menjalankan berbagai program peningkatan kualitas produksi garam petani.
Program tersebut, kata dia, berupa pengadaan mesin pompa air, penyediaan bantuan geomembran untuk tambak, peningkatan kapasitas petani hingga membangun gudang garam rakyat di Kabupaten Cirebon.
“Dengan program ini, diharapkan produksi garam dari Cirebon mampu menjadi alternatif pasokan bagi industri dalam negeri,” katanya.
Erus menambahkan DKPP Kabupaten Cirebon juga sudah bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), untuk memasifkan program intervensi yang bertujuan meningkatkan nilai tambah pada produk garam.
“Ke depan, kami berharap terbentuk BUMD pangan yang berperan sebagai buffer stock untuk menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani,” ucap dia.