Bandung (ANTARA) -
"Kami sediakan mungkin sampai Rp100 juta. Selain materi, yang lebih penting dari itu semua adalah apresiasi dan pengakuan atas karya yang dihasilkan oleh lembaga penyiaran televisi dan radio," kata Jalu dalam konferensi pers Anugerah Penyiaran KPID Jabar 2024 di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Baca juga: Diskominfo Jabar sebut penyiaran berkeadilan penting untuk jaga integritas
Apalagi, lanjut dia, dalam Anugerah Penyiaran yang akan digelar pada Rabu (11/9) itu, mengangkat tema "Penyiaran Berkeadilan", yakni demi mewujudkan konten yang tidak hanya edukatif dan informatif, tetapi juga adil di semua aspek.
"Harapannya, dengan apresiasi kepada lembaga penyiaran terhadap beragam isu, dapat menstimulus mereka untuk lebih produktif dengan tema masalah kebangsaan, ekologi, gizi buruk," ujar Jalu.
Pada Rabu (11/9), KPID Jabar mengumumkan pemenang dalam Anugerah Penyiaran tahun 2024 atau edisi ke-17 di Trans Hotel, Kota Bandung dengan 30 kategori, di antaranya program jurnalistik, hiburan, religi, lembaga penyiaran kolaboratif, pemerintah daerah peduli penyiaran dan lain-lain, yang berhadiah total sekitar Rp100 juta.
Pada Anugerah Penyiaran ke-17 KPID Jabar itu diikuti 476 lembaga penyiaran di Jabar, baik media televisi maupun radio, termasuk radio komunitas.
Secara rinci, 30 kategori tersebut berasal dari hasil penilaian dewan juri, seperti Guru Besar Komunikasi Unpad Dian Wardiana, Budayawan Hawe Setiawan dan Kadiskominfo Jabar Ika Mardiah yang akan memutuskan pemenang pada 19 kategori dari 282 karya radio dan televisi.
Kemudian, delapan kategori pilihan KPID Jabar, dua kategori pilihan pemirsa, yakni penyiar dan presenter terfavorit, serta satu kategori Pasanggiri Duta Penyiaran Jabar.
Pada penyiar dan presenter terfavorit, telah ditentukan pemenang, yakni Zanjabilla Kamila dari Radio PRFM dan Amelia Putri dari TVRI Jabar.
Sedangkan Duta Penyiaran Jabar dimenangkan secara berurutan oleh Nurul Aprilia, Alpin Hamzah, Gita Siti Nuraibah, Gheffira Uswatun Hasanah, dan Muhammad Haikal.