Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Jawa Barat (Jabar), Tsabitha Alfiah Ramadani, mengaku lebih cemas saat tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) atau ajang-ajang dalam negeri ketimbang saat bertanding di luar negeri.
Atlet 23 tahun itu memenangi medali emas cabang angkat besi kelas 64 kilogram putri, setelah mencatatkan total angkatan 204 kilogram pada pertandingan PON Aceh-Sumatera Utara 2024, di GOR Seramoe, Banda Aceh, Jumat.
Ia unggul cukup jauh atas pemenang medali perak asal Jawa Timur (Jatim) Acchedya Jagaddhita, yang memiliki catatan angkatan total 190 kilogram, serta pemenang medali perunggu Fannie Wahyu Agnie asal Jambi dengan total angkatan 187 kilogram.
“Sebenarnya lebih deg-degan pertandingan di dalam negeri daripada di luar negeri. Kalau di dalam negeri kalau kalah dipulangkan, sebenarnya kalau di luar negeri juga tegang, tapi lebih-lebih (menegangkan) lagi di dalam negeri,” kata Tsabitha kepada Antara.
“Karena kalau kita kalah sama atlet daerah tuh malu dong. Kami kan dikasih dana lebih besar, dikasih tempat tidur, dikasih tiap bulan, dikasih fasilitasnya lebih banyak. Masak kita kalah sama atlet daerah,” tutur atlet yang memenangi medali emas SEA Games 2023 itu.
Meski memiliki banyak pengalaman dan prestasi, Tsabitha menjelaskan bahwa ia sebenarnya sempat ragu dapat tampil baik, apalagi meraih prestasi di PON kali ini.
“Sebenarnya deg-degan sih karena kayak lihat teman-teman sudah dapat medali, aku belum main, terus nething (negative thinking) juga persiapannya selama dua bulan terakhir tuh gak benar latihannya karena ada cedera. Terus pas dapat emas nggak nyangka juga sih. Alhamdulillah,” kata Tsabitha.
Ia juga menuturkan bahwa dirinya sempat mengalami beberapa cedera saat menjalani pelatihan untuk PON.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tsabitha lebih cemas saat tampil di ajang PON ketimbang di luar negeri