Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengerahkan 19 unit kendaraan bantuan Pemerintah Pusat, yang digunakan untuk menunjang layanan kesehatan bagi warga di desa pelosok di kabupaten tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi di Majalengka, Selasa, mengatakan bantuan yang diberikan ini terdiri atas tujuh mobil ambulans, sembilan mobil untuk layanan puskesmas keliling serta tiga sepeda motor.
Baca juga: Dua ASN Majalengka diberhentikan karena melanggar aturan
Baca juga: Dua ASN Majalengka diberhentikan karena melanggar aturan
“Bantuan ini sangat membantu kami, dalam menyediakan layanan kesehatan yang bisa menjangkau masyarakat di desa-desa pelosok di Majalengka,” katanya.
Ia menyampaikan seluruh kendaraan tersebut sudah diserahkan kepada pengelola puskesmas di beberapa kecamatan, yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa.
Sebagai contoh, kata dia, kendaraan ambulans serta mobil puskesmas keliling sudah disalurkan ke wilayah Lemahsugih, Margajaya, Salagedang, Sindang, Leuwimunding, Balida, Kasokandel, Panyingkiran dan Kertajati.
Sementara untuk sepeda motor, pihaknya menyerahkan kendaraan tersebut kepada puskesmas yang berada di wilayah Malausma, Balida dan Sukamulya.
“Bantuan kendaraan yang diberikan ke beberapa puskesmas di Majalengka ini, sudah berdasarkan berbagai pertimbangan dan kebutuhan,” ujar dia.
Lebih lanjut, Dedi menuturkan bahwa puskesmas di wilayah selatan hingga utara Majalengka sebelumnya memiliki kendaraan yang kondisinya sudah tidak layak.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat mengapresiasi bantuan dari pemerintah pusat karena belasan kendaraan tersebut bisa dioperasikan untuk meningkatkan jangkauan layanan kesehatan bagi warga.
“Beberapa desa dan perkampungan di Majalengka masih mengalami kesulitan dalam mengakses puskesmas. Akses menuju fasilitas kesehatan masih menjadi tantangan karena jarak yang jauh serta kondisi jalan yang masih terjal,” tuturnya.
Dedi berharap belasan kendaraan ini dapat digunakan secara efektif guna menjangkau desa-desa terpencil, agar pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat bisa dilakukan secara merata.
Dia juga menambahkan bahwa kendaraan yang sudah diberikan, harus dirawat dengan baik agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
“Jika kendaraan dirawat dengan baik, penggunaannya akan lebih awet dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Majalengka buka formasi khusus disabilitas untuk CPNS
Baca juga: Pemkab Majalengka buka formasi khusus disabilitas untuk CPNS