Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menitipkan keberlanjutan hilirisasi industri hingga proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada Prabowo Subianto setelah menjadi Presiden RI periode 2024—2029.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa keberlanjutan program kerakyatan, baik itu keberlanjutan pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM), sangat penting.
"Baik itu keberlanjutan hilirisasi industri, IKN, maupun ekonomi hijau," kata Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri apel kader dan penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu malam.
Dengan keberlanjutan, kata Jokowi, tenaga dan waktu tidak akan habis karena pemerintahan saat ini mempunyai banyak program kerakyatan dalam mendukung kesejahteraan.
"Dengan begitu bangsa ini tidak habis waktu, tidak habis sumber daya, tidak habis energinya hanya untuk berganti arah, hanya untuk berganti program setiap kepemimpinan," ucap Jokowi.
Presiden RI Joko Widodo juga menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai seseorang yang berjiwa patriot dan tidak mementingkan ego pribadi.
Hal itu mengacu saat Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo kalah dua kali atas Jokowi. Namun, pada akhirnya Prabowo mau bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024 demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
"Hanya seorang yang berjiwa patriot yang sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tidak mementingkan ego pribadi, yang tidak mengenal kata menyerah karena tadi beliau menyampaikan sendiri dua kali kalah dengan Jokowi," kata Jokowi saat menghadiri apel kader dan penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu malam.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan kepada seluruh kader Gerindra yang hadir pada acara tersebut bahwa mereka beruntung dipimpin oleh Prabowo yang juga calon presiden terpilih pada Pemilu 2024.
"Beruntung sekali dipimpin oleh seorang yang sangat visioner, yang berjiwa patriot, konsekuen, pantang menyerah, dan kalau berbicara apa adanya. Yang baik diomongkan baik, yang tidak baik omongkan tidak baik," ucap Jokowi.
Namun, Presiden juga mengingatkan bahwa setelah dilantik menjadi presiden pada tanggal 20 Oktober 2024, Prabowo tidak hanya menjadi milik Gerindra saja, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.
"Tetapi nanti setelah tanggal pelantikan 20 Oktober, bapak/ibu harus mau berbagi karena saat itu begitu dilantik, Bapak Prabowo akan menjadi milik seluruh rakyat Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, bukan hanya milik Partai Gerindra," kata Presiden Jokowi.
Saat menghadiri acara tersebut, Jokowi tampak bahagia. Presiden sering tersenyum hingga tertawa terbahak-bahak, terutama ketika Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato.
Jokowi juga tampak harmonis dengan Prabowo. Keduanya saling melempar pujian.
Prabowo dalam pidatonya mengakui Jokowi seorang guru politik dari Solo yang sangat hebat.
Sebelumnya, Prabowo juga menegaskan bahwa pembangunan IKN pasti akan diselesaikan.
Hal itu disampaikan Prabowo menyikapi kelanjutan pembangunan IKN pada masa pemerintahannya kelak.
"Oh pasti diselesaikan," tegas Prabowo dalam keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo di IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8).
Meskipun rencana garis besar pembangunan IKN diproyeksikan selesai selama belasan tahun hingga beberapa puluh tahun, Prabowo optimistis dalam kurun waktu 4—5 tahun pun IKN sudah bisa berfungsi dengan sangat baik.
"Kita juga tidak boleh memaksakan. Akan tetapi, kalau saya optimistis ya dalam 4—5 tahun saya kira sudah berfungsi dengan sangat baik, kalau menurut saya ya. Saya bukan ahli teknik, tetapi saya lihat potensinya, saya lihat, saya yakin 5—6 tahun akan bagus, akan selesai," jelas Prabowo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi titipkan keberlanjutan hilirisasi hingga IKN kepada Prabowo