"Kita juga harus hormati karena lingkungan KPU Ini kan ada perumahan, juga ada sekolah gitu, jadi kita nanti coba melakukan pendekatan agar bagaimana penggunaan mobil tidak mengganggu walau dengan jalan pun seperti hari pertama tetap macet karena banyak orangnya," ujar dia.
Meski begitu, Ummi mengatakan dirinya akan menjadikan hari pertama pendaftaran cagub-cawagub yang menimbulkan kemacetan di sekitar sebagai bahan evaluasi dengan pihak keamanan dalam hal ini kepolisian.
"Itu akan jadi bahan evaluasi kami dengan pengamanan. Karena kan terkait dengan pengamanan kan izinnya ke sana," tutur dia.
Sejauh ini, baru satu calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang telah mendaftar ke KPU Jabar, yakni Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan yang mendaftar di hari pertama tanggal 27 Agustus 2024.
Pasangan ini diusung oleh lima partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PSI.
Dari lima partai ini, total ada 55 kursi dengan rincian Gerindra 20 kursi dan menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak pada Pileg kemarin, diikuti Golkar dengan 19 kursi, kemudian Demokrat delapan kursi, PAN tujuh kursi dan PSI satu kursi.
Tak cuma itu, sembilan partai non parlemen juga belakangan ikut mendeklarasikan mendukung pasangan ini, di antaranya Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura dan Partai Buruh.
Diinformasikan pada Kamis (29/8) akan ada dua pasangan dari sedikitnya empat partai yang mendaftar ke KPU Jabar, yakni koalisi PKS-Nasdem dan PDI Perjuangan-PKB.
KPU Jabar ingatkan paslon untuk ikuti aturan yang disepakati saat mendaftar
Rabu, 28 Agustus 2024 14:00 WIB