Istanbul (ANTARA) - Hampir tidak mungkin bagi Demokrat dan Republik untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel karena kuatnya lobi yang dilakukan oleh Komite Urusan Publik Amerika-Israel (AIPAC), menurut seorang pakar.
Max Blumenthal, pemimpin redaksi situs berita The Grayzone, mengatakan kepada Anadolu bahwa salah satu tawaran pertama yang diterima anggota parlemen Amerika Serikat saat mulai bertugas adalah perjalanan gratis ke Israel, yang diorganisir oleh AIPAC.
Ia menjelaskan bahwa politisi yang kurang memahami isu Palestina dan yang melihat Israel sebagai tanah suci mendapat dukungan finansial besar untuk kampanye mereka.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menemui para politisi ini, dan jaringan pendukungnya sering disamakan dengan bos mafia besar, tambahnya.
Blumenthal mengatakan para politisi dengan pemahaman terbatas tentang perspektif Palestina, akan mendukung Netanyahu dengan antusias.
AIPAC beroperasi di Washington tanpa banyak perlawanan, karena adanya prasangka yang kuat terhadap orang Arab dan Muslim.
Ia menambahkan dana dari industri senjata langsung disalurkan ke anggota Kongres AS, dengan Pentagon rutin memberi pengarahan untuk memengaruhi pandangan mereka, serta media yang dikendalikan dalam berbagai cara.
Blumenthal mengatakan jika AS memberlakukan embargo senjata terhadap Israel, gencatan senjata hampir pasti akan terjadi; namun Washington tidak mampu mengendalikan Israel.