Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengingatkan warga, khususnya peminat atau calon peserta seleksi CPNS 2024 agar tidak tergiur iming-iming serta tipu daya calo yang menjanjikan "jalur jadi" menjadi calon aparatur sipil negara.
"Hari ini mulai pendaftaran. Masyarakat jangan tergiur dengan orang yang merasa bisa menjanjikan masuk. Karena anaknya presiden saja tidak lolos," kata Azwar Anas di sela kegiatannya meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Trenggalek di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.
Ia memastikan tidak ada "jalur khusus" dalam proses penjaringan CPNS 2024.
"Pengawasan bakal diperketat, sistem seleksi dan penjaringan juga terus disempurnakan untuk mempersempit ruang transaksi ataupun lobi agar pelaksanaan keseluruhan tahapan penjaringan CPNS berjalan jujur, adil dan bertanggung jawab," katanya.
Dia menyebut seleksi itu ketat dan tidak dapat dimanipulasi seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
"Semuanya menggunakan CAT (Computer Assisted Test). Tidak ada lagi istilah orang dalam, tidak ada lagi istilah PDAM, Ponakan dan Anak Menantu. Semua seleksi terbuka dan memiliki kesempatan sama," katanya.
Untuk mengantisipasi adanya praktek curang joki saat seleksi seperti temuan pada seleksi tahun sebelumnya, Azwar Anas menyebut telah memperketat sistem seleksi, di antaranya adalah penggunaan double face recognition saat mendaftar maupun proses seleksi.
"Karena seleksi sebelumnya, tahun lalu ada temuan joki dua tempat. Sekarang kita pakai double face recognition, pendaftaran dan pelaksanaan tes. Jadi saat masuk tes wajah beda, langsung sistem berhenti," ujarnya.
Dalam rekrutmen seleksi tahun ini ada sebanyak 600 ribu formasi yang disediakan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpan RB ingatkan warga tak tergiur tipu daya calo CPNS