Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa impor pakaian jadi Indonesia dari Tiongkok mengalami penurunan dalam tujuh bulan terakhir.
"Perlu menjadi catatan dan perhatian bahwa secara kumulatif, impor pakaian dan aksesoris (rajutan) HS61 dari Tiongkok sepanjang Januari sampai Juli 2024 mengalami penurunan 4,75 persen," ujar Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti di Jakarta, Kamis.
Selain itu, komoditas pakaian dan aksesoris (bukan rajutan) atau kode HS62 juga mengalami penurunan sebesar 7,17 persen. Penurunan cukup tinggi adalah barang berjenis bra berbahan non katun atau kode HS6216099.
Namun demikian, BPS mencatat, terjadi kenaikan impor untuk HS61 sebesar 55,46 persen dan HS62 sebesar 29,01 persen pada Juli 2024.
Untuk HS61 utamanya berasal dari Tiongkok, Vietnam, Bangladesh, Turki dan Italia. Sementara HS62, berasal dari Tiongkok, Bangladesh, Vietnam, Hongkong dan Maroko.
Amalia mengatakan, data ekspor maupun impor akan lebih baik jika dilihat secara kumulatif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: Impor pakaian jadi dari Tiongkok menurun dalam tujuh bulan
Impor pakaian jadi dari Tiongkok menurun dalam tujuh bulan
Kamis, 15 Agustus 2024 13:09 WIB