Strategi lain berupa kolaborasi antarlembaga, di mana institusi pendidikan kedokteran bisa bekerja sama dengan badan-badan pemerintah terkait untuk mengembangkan konten yang relevan. Kemitraan ini akan memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan nasional dan dapat diaplikasikan secara praktis dalam pendidikan kedokteran.
Dari beberapa strategi di atas, pilihan terbaik adalah memasukkan kemampuan bela negara atau ketahanan nasional sebagai bagian dari Profil Dokter Indonesia dan LAMPTKes memasukannya sebagai Kriteria Ke-10 dalam akreditasi fakultas kedokteran. Dengan cara ini, pelbagai turunan implementatif di kurikulum dapat dilakukan dengan ragam pendekatan yang berbeda antara pelbagai institusi pendidikan kedokteran di Indonesia.
Mengintegrasikan ketahanan nasional dalam kurikulum pendidikan dokter bukan hanya tentang menambah beban akademik, melainkan tentang mempersiapkan tenaga medis yang lebih siap menghadapi tantangan global dan nasional yang semakin kompleks.
Dengan pemahaman yang kuat tentang ketahanan nasional, dokter masa depan akan lebih mampu berkontribusi pada kesehatan publik dan stabilitas negara, menjadikan sektor kesehatan sebagai benteng pertahanan pertama dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan bangsa.
*) Taufiq Fredrik Pasiak adalah Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, Pengurus Pusat AIPKI
Editor: Achmad Zaenal M
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Urgensi ketahanan nasional bagi dokter dan pendidikan dokter