Kota Bandung (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Kota Bandung, Jawa Barat, menetapkan seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Bandung berinisial RA dalam dugaan kasus korupsi lelang proyek di kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Kepala Kejari Kota Bandung Irfan Wibowo mengatakan penetapan status tersangka terhadap RA telah berdasarkan dua alat bukti yang cukup dimiliki penyidik.
Baca juga: Kejari membawa sejumlah dokumen usai geledah kantor ULP Pemkot Bandung
"Tersangka ini merupakan ASN yang bertugas selaku anggota Pokja dalam pemilihan penyedia pada unit kerja pengadaan barang jasa (UKPBJ) Pemkot Bandung," kata Irfan di Bandung, Jumat.
Irfan menjelaskan setelah ditetapkan sebagai tersangka, RA akan ditahan untuk 20 hari ke depan di Rutan Kebonwaru Bandung.
“Tersangka mengatur proyek dengan modus pengaturan pemenang tender dan menyebarluaskan dokumen yang dirahasiakan kepada calon penyedia barang jasa,” kata dia.
Dia mengatakan tersangka dijerat Pasal 11 dan 12 KUHP Undang-undang Nomor 20 Tahun 2021 tentang Tindak Pidana Korupsi. Menurutnya penyidikan akan terus dilakukan dan tidak menutup kemungkinan terdapat tersangka baru.
"Penyidikan terus kami lakukan, tak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru," katanya.
Sebelumnya pada (11/7) Kejari Kota Bandung membawa sejumlah dokumen dari dalam kantor ULP di lingkungan Pemerintah Kota Bandung terkait kasus dugaan korupsi proyek lelang pekerjaan.