Bandung (ANTARA) -
Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustajam, mengatakan kegiatan yang telah dilaksanakan pada beberapa hari lalu itu adalah bagian dari evaluasi dari penyelenggaraan haji tahun ini.
Baca juga: Kemenag: 5 peserta haji Jabar masih dirawat di Tanah Suci
"Alhamdulillah penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 Hijriah sukses berkat kerja sama dan kolaborasi yang baik. Kita juga sudah mengkaji satu per satu item penyelenggaraan ibadah haji, alhamdulillah, tahun ini semua tugas dan fungsi layanan berjalan dengan baik," ujarnya dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Berjalan suksesnya penyelenggaraan haji Jabar ini, kata Ajam tidak terlepas dari ikhtiar dan partisipasi seluruh pihak termasuk jamaah haji, panitia, dan pemerintah daerah, sehingga merupakan sebagai sesuatu yang patut disyukuri.
Ia berharap seluruh jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci bisa menjaga kemabruran dan meningkatkan kesalehan. Ia juga memberikan tiga amanah kepada para jamaah haji. "Kuatkan keimanan dan ketaqwaan, meningkatkan kesalehan sosial, dan menjaga kestabilan ekonomi di wilayah masing-masing," tuturnya.
Ia menyebutkan tahun ini Kemenag sudah melaksanakan beberapa inovasi, sehingga operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan lancar.
Misalnya, sebelum pelunasan ada istitaah (pemeriksaan) kesehatan yang menurutnya luar biasa dampaknya. Salah satu indikatornya adalah jumlah jamaah haji yang wafat tahun 2024 turun drastis dibanding tahun lalu.
"Tahun ini juga para jamaah hanya lewat saja sebentar di Muzdalifah. Kemudian penginapan juga ditempatkan di daerah yang aman dari arus lalu lintas," kata Ajam.
Dikatakan, ke depan inovasi terus dilakukan oleh Kemenag dalam rangka memberikan layanan yang lebih baik kepada jamaah haji.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jabar, Boy Hary Novian, menyebut kuota haji Jawa Barat sebanyak 40.201 orang dan terserap 40.214. Dari kuota tersebut, jamaah dan petugas yang diberangkatkan untuk Embarkasi Bekasi (JKS) sebanyak 27.526 orang, sedangkan Embarkasi Kertajati (KJT) 13.068 orang, sehingga totalnya sebanyak 40.594 orang.
Sebanyak enam orang haji tertinggal di Tanah Suci karena sakit, namun satu orang dikabarkan meninggal dunia. Sementara itu jumlah haji yang wafat menurun tajam bila dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 70 orang, di antaranya 42 orang berasal dari Debarkasi Bekasi dan 28 orang berasal dari Debarkasi Kertajati.
Baca juga: Kemenag: Jamaah haji tak gunakan Mina Jaddid tidak salahi syariat