Tasikmalaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Tasikmalaya Jawa Barat membangun tenda darurat untuk menunjang sementara kegiatan belajar mengajar siswa madrasah Raudlatul Athfal (RA) Muhammad Ramdhan di Kecamatan Indihiang Tasikmalaya, yang bangunan sekolahnya ambruk agar tetap bisa belajar sampai mendapatkan tempat yang aman.
"Tendanya sudah dipasang, dan sudah digunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada hari ini," kata Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Erik Yowanda saat dihubungi melalui telepon seluler di Tasikmalaya, Rabu.
Ia menjelaskan, BPBD Kota Tasikmalaya sudah melakukan penanggulangan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan kelurahan terkait adanya bangunan madrasah yang ambruk di Jalan Kutaresik Jati Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang, Selasa (23/7) pagi.
Bangunan tersebut, katanya, bisa roboh karena faktor usia bangunan yang sudah tua atau lapuk, sehingga bangunan atapnya roboh lalu menimpa peralatan belajar di dalam bangunan itu.
"Memang faktor penyebab bangunan ambruk disebabkan oleh bangunan yang sudah tua dan lapuk," katanya.
Ia menyampaikan, sesaat setelah kejadian itu, tim dari BPBD Kota Tasikmalaya langsung terjun ke lokasi untuk membantu mengevakuasi barang atau peralatan belajar yang masih bisa digunakan.
Petugas juga membangun tenda darurat berkapasitas 30 orang yang bisa digunakan sementara untuk menampung siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Kita sudah mengevakuasi barang-barang yang sudah bisa dipergunakan, dan sudah memasang tenda untuk kegiatan belajar mengajar," katanya.