Bandung (ANTARA) - Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Hedi Ardia mengatakan pihaknya berharap pemutakhiran data pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, bisa lebih berkualitas dari Pemilu sebelumnya.
"Saat ini kami fokus untuk melakukan pemutakhiran data pemilih oleh 132.261 orang petugas pemutakhiran data pemilih untuk pencocokan dan penelitian langsung ke rumah warga, mudah-mudahan data pemilih untuk Pilkada bisa lebih berkualitas dan terjaga akurasi-nya," kata Hedi di Gedung KPU Jabar, Bandung, Senin.
Baca juga: KPU Jawa Barat rekrut 132.261 pantarlih untuk Pilkada 2024
Lebih lanjut, Hedi menyampaikan, tanpa mengurangi kualitas dalam pemutakhiran data pemilih (pantarlih), proses pantarlih ini diharapkan sesuai atau bahkan lebih cepat rampung dari jadwal yang ditentukan, yakni antara 24 Juni 2024 sampai 24 Juli 2024.
Karenanya, dia meminta masyarakat untuk memberikan dukungan ke petugas pantarlih, dengan cara bagaimana memberikan kemudahan ketika datang melakukan tugasnya, semisal dibukakan pintu, diberikan komunikasi yang sewajarnya.
"Karena ada beberapa kondisi, misalkan, di beberapa perumahan-perumahan, warga susah ditemui. Itu yang buat proses coklit terkendala," ucapnya.
Selain melakukan pemutakhiran data pemilih, Hedi mengatakan bahwa pihaknya juga secara bertahap melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada sejumlah kelompok masyarakat.
132.261 petugas pantarlih dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, bertugas di 73.225 tempat pemungutan suara pada 27 daerah se-Jawa Barat.