Garut (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus melakukan kegiatan edukasi kepada semua kalangan masyarakat agar memiliki kemampuan mencegah segala praktik perjudian maupun prostitusi daring yang saat ini menjadi kekhawatiran publik.
"Harapan kita bahwa persoalan judi online ini dapat kita tanggulangi, tentu tidak hanya oleh pemerintah, tapi bersama-sama juga, bahwa masyarakat juga sama," kata Sekretaris Diskominfo Pemkab Garut Agus Barjah saat menggelar pertemuan dengan Aliansi Pemuda Akhir Zaman terkait permasalahan judi dan prostitusi daring di Gedung Public Information Center Garut, Kamis.
Baca juga: Bawaslu Garut temukan pantarlih kekurangan stiker coklit
Ia menuturkan Diskominfo Garut selama ini terus melakukan upaya pencegahan terhadap situs-situs judi maupun prostitusi daring agar tidak masuk ke kalangan masyarakat maupun ke situs pemerintahan.
Namun, upaya itu, kata dia, tentunya membutuhkan kerja sama dan peran masyarakat, salah satunya seperti yang dilakukan Aliansi Pemuda Akhir Zaman yang sama-sama menolak dan tidak mengakses segala praktik judi maupun prostitusi daring.
"Kami mengapresiasi kehadiran mereka untuk bersilaturahmi dengan kita, terutama berkenaan dengan hal yang berkaitan dengan judi online dan juga prostitusi online, oleh karena itu kita menyambut baik, menyambut positif atas kehadirannya," katanya.
Ia mengatakan Diskominfo Garut akan terus melakukan langkah menangani masalah masyarakat di era teknologi saat ini yang tidak hanya mengedukasi tentang bahaya judi dan prostitusi daring, tapi melakukan pemblokiran segala iklan judi di situs web dan aplikasi pemerintahan.
"Kita sudah lakukan itu, dan tentu ke depan kita lebih berupaya untuk bagaimana agar tertangani hal itu semua," katanya.
Diskominfo Garut edukasi masyarakat mencegah judi dan prostitusi daring
Kamis, 27 Juni 2024 21:28 WIB