Cholil menjelaskan pemuda bangsa harus mencontoh sifat Nabi Ismail a.s, karena Nabi Ismail merupakan sosok pribadi yang jujur, rela berkorban, dan berani mengambil risiko.
Salah satu buktinya, kata dia, terjadi pada saat dirinya rela berkorban untuk dikorbankan oleh ayahnya, agar mendapatkan ridha dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT).
"Bayangkan bagaimana anak remaja saat itu rela disembelih oleh ayahnya demi melaksanakan perintah Allah SWT," ujarnya.
Cholil membandingkan pengorbanan Nabi Ismail a.s dengan berbagai peristiwa negatif yang menimpa remaja dan pemuda Indonesia yang seharusnya bisa melakukan hal yang produktif.