Demikian halnya dengan Thom "The Professor" Haye. Dua hari yang lalu menjadi malam yang indah bagi timnas Indonesia, juga bagi Thom "The Professor" Haye yang membuka kran golnya bagi Merah Putih setelah membuka asisnya pada Maret lalu.
Bermain penuh 90 menit, Thom menunjukkan siapa dirinya, sebagai gelandang yang malang melintang di Eredivisie Belanda pada laga melawan Filipina. Ia mengatur serangan, mengatur tempo, mengalirkan bola dengan cepat dari segala lini, hingga membuat umpan-umpan kunci berkelas.
Sofascore memberikan rating kepada Thom dengan nilai 8,6 setelah gelandang 29 tahun itu mencetak satu gol, membuat 72 sentuhan, 53 passing dengan akurasi 74 persen, tujuh umpan kunci, lima crossing sukses dari delapan percobaan, lima long ball sukses dari sembilan kesempatan, satu tembakan tepat sasaran, satu tembakan tidak tepat sasaran, satu dribble sukses, dua ground duels sukses dari lima kesempatan, dua aerial duel sukses dari tiga kesempatan, satu blocked shot, dan dua intersep.
Golnya dari luar kotak penalti juga bukan kebetulan karena hal itu sering ia lakukan ketika berseragam SC Heerenveen.
Malam itu merupakan malam tak terlupakan baginya dan malam itu adalah malam yang membuatnya kehabisan kata-kata di depan para jurnalis pada jumpa pers.
“Malam istimewa bagi saya, gol debut di GBK untuk tim nasional, saya ditonton keluarga dan juga teman-teman saya, saya bisa merayakan ini bersama mereka, dan itu sangat spesial bagi saya,” kata Thom.
“Pertama-tama, atmosfernya sulit dijelaskan, coba rasakan sendiri, sangat istimewa, antusiasme masyarakat bisa dirasakan di atas lapangan oleh para pemain. Ini adalah sesuatu yang benar-benar istimewa bagi para pemain di atas lapangan,” tambahnya.
Tak ingin kalah dengan Thom, Calvin Verdonk yang membuat debutnya bersama Garuda juga tampil ciamik.
Spektrum - Mari saling percaya agar Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026
Oleh Zaro Ezza Syachniar Jumat, 14 Juni 2024 8:26 WIB