Artinya ketersediaan buah durian di Indonesia sepanjang tahun. Meski demikian, hanya 6 persen produksi durian yang mengisi pasar ekspor, sedangkan 90 persen mengisi pasar domestik. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi ke-5 sebagai eksportir durian dan nomor 10 di dunia.
Selama ini Thailand dan Tiongkok mendominasi perdagangan durian di dunia. Thailand sebagai eksportir terbesar, sedangkan Tiongkok importir terbesar.
Pada 2018, nilai ekspor durian Thailand mencapai 1.235.547.000 dolar AS dan cenderung meningkat (2022 mencapai 3.199.002.000 dolar AS).
Data Trade Map dalam Durian Global Market Report oleh Plantation International mencatat pada 2016 volume ekspor durian dari Thailand ke Tiongkok sekitar 403.000 ton, sedangkan Malaysia 18.000 ton.
Pengembangan bisnis
Data Asosiasi Eksportir Importir Buah-buahan dan Sayuran Segar Indonesia menyebut, setiap 1 persen kenaikan penduduk Tiongkok yang mengonsumsi durian, akan mendongkrak nilai penjualan durian 1,7 miliar dolar AS setara Rp27,63 triliun.
Padahal, penduduk negeri Tirai Bambu itu yang mengonsumsi durian belum sampai 5 persen. Hal itu berarti potensi pasar durian sangat besar. Pada 2022, Tiongkok menghabiskan 4,5 miliar dolar AS untuk konsumsi durian dan melambung 6,7 miliar dolar AS pada 2023.
Indonesia memiliki beragam keunggulan untuk mengembangkan potensi bisnis durian. “Potensi durian kita sebetulnya ada di agrotourism,” kata Reza.
Mantan Direktur Riset PT PT Mekar Unggul Sari itu mengatakan, Indonesia mampu memproduksi durian sepanjang tahun karena iklim tropis dan geografis yang yang membentang dari Aceh di barat hingga Papua. Musim panen durian di berbagai sentra itu juga berbeda-beda.
Setiap Pusat Agrowisata Durian (Durian Agrotourism Centre, DAC) memiliki varietas unggul masing-masing, karakter unik dan khas daerah setempat atau memiliki Indikasi Geografis (IG).
Peluang ekspor durian Indonesia yang luas
Oleh Sardi Duryatmo*) Minggu, 2 Juni 2024 9:47 WIB