Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Beijing, China Parulian Silalahi menyebut, sarang burung walet, kelapa, durian dan kopi menjadi komoditas potensial untuk diekspor ke China pada 2024.
"Sarang burung walet untuk ke China sangat besar peluangnya untuk ditingkatkan," ujar Parulian dalam webinar "Export Outlook 2024" di Jakarta, Rabu.
Parulian mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan para importir di China, yang mengatakan bahwa produk sarang burung walet asal Indonesia memiliki kualitas yang sangat bagus dibandingkan dengan negara lain.
Ia menjelaskan, pada periode 2018-2922, komoditas sarang burung walet memiliki nilai sebesar 86,36 persen terhadap total ekspor di sektor peternakan.
China menjadi negara tujuan utama ekspor sarang burung walet Indonesia, di mana pada 2022, ekspor ke China mencapai Rp5,8 triliun.
Menurut Parulian, kualitas dari sarang burung walet Indonesia harus terus ditingkatkan agar tidak digantikan oleh negara lain.
"Kita perlu meningkatkan standardisasi, kualitas, kepastian suplai. Tidak menutup kemungkinan untuk hilirisasi, kalau ada nilai tambah yang bisa dilakukan daripada dalam bentuk mentah untuk ekspor," ucap Parulian.
Komoditas lain yang tak kalah potensial untuk diekspor adalah kelapa, durian dan kopi. Berdasarkan data Export Potential Map, potensi ekspor durian ke China mencapai Rp2,6 miliar per bulan pada 2022. Kemudian kopi Indonesia juga memiliki potensi pasar yang besar di China, karena tren minum kopi di China berkembang pesat sejak 2018.
Sementara untuk kelapa, Indonesia memiliki peluang yang cukup besar untuk mengalahkan Thailand dan Vietnam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perwakilan RI di Beijing: Sarang burung walet komoditas potensial 2024
Sarang burung walet sangat besar peluang ekspor ke China ditingkatkan pada 2024
Rabu, 27 Desember 2023 14:56 WIB