"Untuk bermain film bisu itu tidak mudah, karena biasanya dimainkan dalam tradisi Barat rata-rata, bukan dari sisi kita. Makanya, para aktor harus tahu betul konsep dan ketiga unsur seni itu," katanya.
Alasan pilih Juliet
Sutradara Garin Nugroho mengungkapkan alasannya memilih penari balet Juliet Widyasari Burnett sebagai pemeran Sinta dalam film "Samsara".
"Kalau dikatakan, saya memerlukan suatu 'nasi campur' untuk menemukan dunia Barat dalam film, karena ceritanya juga bangsawan, yang pada masa itu banyak orang bule menikah dengan bangsawan Bali," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Garin mengemukakan kebutuhan visual yang sesuai dengan kondisi Bali pada tahun 1930-an dalam menampilkan karakter Sinta sebagai anak berdarah campuran Indonesia dan Eropa.
Di samping itu, dia memerlukan pemeran yang mampu menyerap unsur film, teater, dan seni tradisi film bisu dengan gerakan tubuh yang tepat.
"Saya membutuhkan tubuh yang mampu menyerap bunyi-bunyi yang ada dalam industri tiga elemen tadi, dan tubuhnya juga tepat dengan Indonesia, karena banyak sekali orang Barat yang tubuhnya besar-besar," kata Garin.
Sebagai penari keturunan Indonesia-Australia, menurut dia, Juliet dapat memenuhi kebutuhan peran dan memiliki kecocokan dengan kultur serta visualisasi perempuan Indonesia pada masa itu.
Tarian yang dibawakan Juliet, ia mengatakan, pun seakan dapat menyatu dengan suasana alam di Bali pada masa lalu.