Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menilai proses Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat yang baru diluncurkan Senin malam, adalah sarana penguat komitmen pada demokrasi.
Di mana, kata Bey, Pemilihan Umum adalah wujud kedaulatan rakyat, dengan setiap warga negara berhak memilih pemimpin yang diharapkan bisa membawa perubahan positif dan kemajuan.
Baca juga: KPU Jabar siap gelar peluncuran Pilgub Jabar sebagai edukasi pada masyarakat
"Hari ini kita sambut momen penting Pilgub Jabar. Pemilihan ini bukan sekedar pergantian kepemimpinan, melainkan sarana memperkuat komitmen kita terhadap demokrasi, transparansi dan partisipasi masyarakat," kata Bey dalam acara peluncuran Pilgub Jabar di Sabuga, Bandung, Senin malam.
Lebih lanjut, Bey mengatakan dalam menghadapi Pilgub Jawa Barat, tentu masalah keamanan, ketertiban dan situasi kondusif harus diutamakan.
"Oleh karena itu saya mengajak masyarakat, penyelenggara pemilihan dan juga POLRI/TNI dan BIN untuk menjaga situasi ini, serta menghindari provokasi, kekerasan dan kecurangan," ucapnya.
Netralitas ASN juga, lanjut dia, aspek yang penting karena aparat pemerintah harus netral, profesional, adil dan tidak memihak.
"Dan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat, gunakan hak pilih dengan bijak. Partisipasi aktif sangat penting untuk menentukan masa depan Jawa Barat," ucapnya.
Bey juga mengajak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan juga masyarakat luas, untuk bersama-sama mengawasi pemilihan agar berjalan transparan dan akuntabel.