Ayu menyebut, penanganan kasus stunting telah menjadi program prioritas di Kabupaten Cirebon. Terlebih angka prevalensi stunting naik sebesar 4,3 persen selama 2022-2023.
“Ada kenaikan angka stunting, di 2022 awalnya 18,6 persen, sedangkan pada 2023 naik menjadi 22,9 persen. Pada 2024 ini kita perlu kerja keras untuk menurunkannya,” ujarnya.
Upaya percepatan penurunan stunting, tambah dia, tidak hanya menjadi tugas pemerintah daerah saja, melainkan tanggung jawab semua sektor termasuk swasta serta seluruh elemen masyarakat.
“Saya juga mengimbau semua perangkat daerah serta masyarakat untuk memprioritaskan upaya percepatan penurunan stunting di Cirebon,” ucap dia.
Baca juga: Kabupaten Cirebon prioritaskan penurunan stunting capai 11 persen di 2024
Baca juga: Kabupaten Cirebon prioritaskan penurunan stunting capai 11 persen di 2024