Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat satu pekan tanggap darurat bencana (TDB) pergerakan tanah di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, masih terjadi di dua kampung dengan longsoran dan patahan yang terus memanjang.
Kordinator Lapangan TDB Pergerakan Tanah Bojongpicung Herman saat dihubungi di Cianjur, Senin, mengatakan meski dua hari terakhir tidak terjadi hujan lebat di lokasi, namun longsoran dan pergerakan tanah terus meluas, sehingga warga yang tidak mengungsi diminta waspada.
Baca juga: Dinkes Cianjur tambah stok obat di lokasi bencana pergerakan tanah
"Per hari ini, petugas mencatat panjang longsor bertambah menjadi 110 meter dengan lebar 25 meter, sedangkan patahan di dua kampung, Cinde dan Kampung Sukajadi bertambah dalam sekitar 110 centimeter," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta 65 kepala keluarga atau 240 jiwa untuk bertahan di pengungsian hingga TDB tuntas dan hasil penelitian Badan Geologi serta BMKG keluar, guna memastikan kelayakan perkampungan untuk kembali ditempati.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah relokasi akan dilakukan atau tidak karena masih menunggu hasil penelitian tim ahli, namun Pemkab Cianjur sudah meminta pihak desa dan kecamatan mencari lahan untuk relokasi puluhan KK itu.
BPBD Cianjur: Selama TDB pergerakan tanah masih terjadi
Senin, 6 Mei 2024 16:09 WIB