Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, merelokasi 15 rumah warga yang terdampak bencana alam tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, ke tempat yang lebih nyaman dan aman dari potensi bahaya longsor.
"Ia (direlokasi) di daerah sekitar sana," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Jumat.
Ia menuturkan BPBD Garut bersama dinas lainnya sudah melakukan peninjauan langsung lokasi yang terdampak bencana alam longsor maupun masyarakat yang menjadi korban di kampung itu, Kamis (25/4) malam.
Dampak longsoran tanah itu, kata dia, tiga orang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor, dan tercatat sebanyak 15 rumah warga di daerah itu harus direlokasi karena berada di kawasan yang berbahaya terdampak longsor.
"Ada 15 rumah tidak bisa dihuni lagi," katanya.
Ia menyampaikan selama tahapan proses relokasi itu, seluruh penghuni rumah melakukan evakuasi mandiri ke rumah kerabatnya yang berada di kawasan aman dari bencana alam.
Selain itu, lanjut dia, Pemkab Garut juga sudah mendistribusikan bantuan logistik untuk masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor berupa paket peralatan kebersihan, selimut, matras, dan sembako.
Masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor itu mendapatkan perhatian dari Menteri Tri Rismaharini yang menyerahkan langsung santunan kepada tiga ahli waris korban meninggal dunia dan enam orang korban luka akibat longsor di Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi.
15 rumah yang terdampak longsor di Banjarwangi Garut direlokasi
Jumat, 3 Mei 2024 16:59 WIB