Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menanam 16.000 bibit cabai secara serentak di 30 kecamatan untuk mengendalikan inflasi di wilayah tersebut.
“Kegiatan menanam serentak ini bisa membantu menekan laju inflasi dan memang itu sangat menjadi kebutuhan dasar di dapur,” kata Ketua TP PKK Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Kota Bandung bagikan 16.000 bibit cabai untuk cegah inflasi
Linda menyebut bahwa bibit cabai tersebut berasal dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (Bank BJB).
Lebih lanjut, dia berharap masyarakat Kota Bandung untuk aktif berperan memperluas kelompok pertanian perkotaan yakni Buruan Sae (Sehat, Alami, dan Ekonomis) yang dapat memperkuat ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan terbatas dan juga berperan menekan laju inflasi.
“Diharapkan hal ini bisa menyelesaikan kebutuhan terhadap bahan pangan ya jadi ketika di pasaran sudah mulai langka tetapi dengan adanya kelompok Buruan Sae ini bisa terselesaikan dengan adanya hasil-hasil panen,” katanya.
Pelaksana Harian Sekda Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengungkapkan hadirnya Buruan Sae memberikan jawaban bagi masyarakat untuk mengelola lahan terbatas. Tujuan akhirnya, kebutuhan pangan terpenuhi.
Dia menambahkan dengan rutin menanam kebutuhan pangan seperti cabai rawit, bawang dan sebagainya menghasilkan emisi karbon yang baik untuk lingkungan.
"Manfaatnya luar biasa, tidak hanya untuk dikonsumsi saja, tapi ada karbon yang dihasilkan. Ekonomi hijau lingkungan yang berada di Kota Bandung ini memberikan keberlangsungan hidup, dengan usia harapan hidup 74,4 tahun," kata dia.
Adapun hingga tahun 2024, DKPP Kota Bandung telah membentuk sebanyak 375 kelompok Buruan Sae dan tahun ini akan kembali membentuk 100 kelompok pertanian tersebut untuk pemanfaatan lahan di tingkat kewilayahan.
"Di Kota Bandung, lahan pertanian terbatas, sehingga kebutuhan pangan tergantung daerah lain. Sekitar 90 persen pangan di pasok dari luar. Untuk mengantisipasi itu, pemerintah melakukan upaya menyediakan bahan pangan menggunakan lahan secukupnya dengan program Buruan Sae," katanya.
Baca juga: Pemkot Bandung gencarkan gerakan menanam sayur untuk kendalikan inflasi