"Kepgub (pengelolaan Al Jabbar) kami ubah, mungkin ketua DKM diemban Sekda, dan siapapun gubernurnya akan jadi dewan penasehat. Kemudian kan ini dibangun zaman pak Aher dan pak Ridwan Kamil, akan kami cantumkan di dalam pengurusan untuk mendengarkan pandangan mereka soal Masjid Al Jabbar ke depan," kata Bey.
Sebelumnya, ramai terkait kasus pungli di lingkungan Masjid Al Jabbar beberapa waktu lalu menyebabkan banyak pihak geram.
Kasus tersebut diungkap oleh pengguna media sosial X @petanirumah yang mengeluhkan biaya parkir hingga Rp25.000 di Masjid Al Jabbar dengan dibayarkan beberapa kali. Tak hanya itu, ia juga dipaksa untuk membeli kantong plastik sebesar Rp5.000 saat hendak menitipkan sendal.
"Yang pasti pungli ditolak, dan penggunaan plastik dikurangi karena tidak ramah lingkungan. Kami juga akan lihat lagi seperti apa, pungli jangan main-main, kami cari solusi karena masyarakat sekitar harus dapat manfaat tapi jangan sampai ada premanisme di situ," kata Bey menambahkan.
Baca juga: Sekda Jabar: Pungli di Masjid Al Jabbar segera ditertibkan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bey: Operator parkir Al Jabbar dievaluasi setelah kontraknya selesai
Bey pastikan operator parkir Al Jabbar dievaluasi setelah kontraknya selesai
Kamis, 18 April 2024 20:55 WIB