Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyatakan bahwa puncak arus balik Lebaran 2024 di jalur arteri Padalarang telah terlewati, meski sampai Senin ini masih terasa.
Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima mengatakan bahwa puncak arus balik terjadi pada Minggu, 14 April 2024, khususnya untuk tujuan Cianjur dan sekitarnya.
"Kalau puncak arus balik kemarin pada Minggu. Dominasinya adalah roda dua," kata Fauzan saat dikonfirmasi ANTARA di Bandung, Senin.
Dari data yang disampaikannya, arus lalu lintas di Padalarang sejak H+1 Lebaran tanggal 11 April 2024 telah ada 173.503 kendaraan tujuan ke Cianjur dengan yang terbanyak pada 14 April 2024 sebanyak 48.755 unit kendaraan.
Sementara untuk tujuan Bandung, pada periode yang sama, jalur tersebut telah dilintasi sebanyak 155.265 kendaraan, dengan yang terbanyak pada 13 April 2024, sebanyak 37.646 unit kendaraan.
"Untuk tahun ini, ada kenaikan 25 persen dibandingkan dengan 2023," ucap dia.
Jalan Padalarang Raya sendiri merupakan jalur perlintasan mudik balik dari wilayah Priangan Timur seperti Garut, Tasik, Ciamis, dan sekitarnya ke Kota Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Bekasi, Karawang, hingga Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima mengatakan bahwa puncak arus balik terjadi pada Minggu, 14 April 2024, khususnya untuk tujuan Cianjur dan sekitarnya.
"Kalau puncak arus balik kemarin pada Minggu. Dominasinya adalah roda dua," kata Fauzan saat dikonfirmasi ANTARA di Bandung, Senin.
Dari data yang disampaikannya, arus lalu lintas di Padalarang sejak H+1 Lebaran tanggal 11 April 2024 telah ada 173.503 kendaraan tujuan ke Cianjur dengan yang terbanyak pada 14 April 2024 sebanyak 48.755 unit kendaraan.
Sementara untuk tujuan Bandung, pada periode yang sama, jalur tersebut telah dilintasi sebanyak 155.265 kendaraan, dengan yang terbanyak pada 13 April 2024, sebanyak 37.646 unit kendaraan.
"Untuk tahun ini, ada kenaikan 25 persen dibandingkan dengan 2023," ucap dia.
Jalan Padalarang Raya sendiri merupakan jalur perlintasan mudik balik dari wilayah Priangan Timur seperti Garut, Tasik, Ciamis, dan sekitarnya ke Kota Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Bekasi, Karawang, hingga Jakarta.