Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiagakan alat berat berupa backhoe dan loader untuk mengatasi longsor susulan di daerah rawan bencana tanah longsor seperti Jalan Raya Banjarwangi-Singajaya sebagai jalur alternatif arus mudik Lebaran.
"Karena keterbatasan alat, kita hanya siapkan di titik tertentu dan di UPTD alat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut Agus Ismail di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan jajarannya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut berkolaborasi untuk penanganan daerah yang terdampak bencana alam, khususnya yang terjadi di jalan raya atau jalur mudik saat momentum Lebaran.
Dinas PUPR, kata dia, sudah menyiapkan personel dan tiga alat berat untuk memudahkan dan mempercepat proses membersihkan material longsor.
"Secara struktur kewenangan berada di BPBD, namun demikian PUPR selaku dinas teknis senantiasa memberikan support, terutama terkait potensi kerawanan bencana di sepanjang jalan, maupun daerah aliran sungai dan irigasi," kata Agus.
Ia menyampaikan langkah antisipasi yang dilakukan Dinas PUPR memberikan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati saat melewati daerah rawan bencana tanah longsor.
Agus menyampaikan seperti kejadian longsor yang menimpa jalur alternatif Banjarwangi-Singajaya, jajarannya langsung bergerak untuk secepatnya menyingkirkan material longsoran agar bisa dilalui kendaraan bermotor.
"Penanganan longsor di ruas ini membutuhkan kesabaran luar biasa, terutama dengan lalu lintas padat selama musim Lebaran," katanya.