Selain itu, penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 14 titik yaitu di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Cibeber, Rendeh, Purwakarta dan Cibungur, serta menyiapkan petugas penilik jalan (PPJ) ekstra 60 orang, penjaga jalan lintas (PJL) ekstra 36 orang, dan petugas posko daerah khusus ekstra 32 orang.
"Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA," ujarnya.
Takdir Santoso menyampaikan selama masa Angkutan Lebaran Tahun 2024, pihaknya menyiapkan sarana yang andal dan siap operasi baik lokomotif dan kereta. Untuk lokomotif Daop 2 Bandung menyiapkan 10 Lokomotif seri CC 201 3 Lokomotif CC 203 dan 11 lokomotif CC206 sedangkan untuk kereta menyiapkan 224 Kereta dan lima Trainset KRDE.
Antisipasi PT KAI Daop 2 Bandung selama masa angkutan lebaran menghadapi gangguan sarana dengan melakukan penempatan Lokomotif Posko di Depo Lokomotif dan di Stasiun Cibatu, menyediakan kereta pembangkit (P-500 KVA) di Depo Kereta Bandung, penempatan Crane DJKA di Depo Lokomotif Bandung, penambahan personil sarana dan penempatan alat evakuasi di Depo dan di PUS Wilayah Daop 2 Bandung dan penambahan personil Posko dari Balai Yasa Yogyakarta.
PT KAI Daop 2 Bandung menyediakan 365.692 tempat duduk selama masa angkutan lebaran 2024 yang ditetapkan 31 Maret 2024 sampai 21 April 2024.
Untuk tiket yang terjual sampai saat ini, adalah 213.724 dari ketersediaan tiket. Sejak 31 Maret sampai 5 April 2024, penumpang yang berangkat dari Stasiun Bandung sebanyak 25.310 orang, sementara dari Stasiun Kiaracondong sebanyak 25.908 orang dengan tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI Bandung libatkan 749 personel gabungan amankan mudik 2024