"Wolbachia adalah bakteri alami yang ada pada 60 persen serangga seperti lalat buah, kupu-kupu, ngengat, dan lain lain. Namun pada nyamuk belum ada, sehingga diperlukan metode ini," kata Anhar.
Dia juga mempertegas hasil riset yang menyatakan, bakteri Wolbachia tidak akan bisa hidup pada tubuh manusia atau mahluk hidup selain serangga.
"Wolbachia tidak dapat bertahan di luar tubuh serangga, tidak dapat berpindah kepada tubuh manusia ataupun hewan ternak sehingga tidak berbahaya," katanya.