Indramayu (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menindaklanjuti keluhan para petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkait sulitnya akses bahan bakar minyak (BBM) untuk mengoperasikan alat mesin pertanian (alsintan).
Mentan mengatakan, dirinya mendengarkan langsung keluhan tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Indramayu pada Kamis.
Setelah mendengarkan keluhan itu, ia meminta aparat setempat untuk memastikan tidak ada lagi kendala dalam pembelian BBM oleh petani di desa tersebut.
“Pak Kapolsek, tolong ini dicek. Petani jangan dipersulit untuk membeli solar. Kami sudah koordinasi dengan Menteri ESDM. Petani adalah pahlawan kita, jangan ada hambatan untuk mereka,” ujarnya.
Amran menjelaskan bahwa BBM menjadi elemen krusial untuk menekan biaya produksi hingga 50 persen, terutama dalam pengoperasian alsintan yang mendukung modernisasi pertanian.
Atas dasar tersebut, pihaknya membantu para petani di Indramayu agar masalah ini bisa diselesaikan sehingga aktivitas produksi pertanian di wilayah tersebut berjalan optimal.
Selain BBM, Mentan memastikan kebutuhan lain untuk petani di Kabupaten Indramayu seperti pupuk dan pompa air telah terpenuhi dengan baik.
“Pupuk sudah naik 100 persen, pompa air sudah kami kirim. Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, termasuk Ibu Bupati Indramayu dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” ujarnya.