Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta pertemuan tingkat tinggi (high level meeting/HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menyiapkan skema untuk mengantisipasi lonjakan inflasi jelang dan saat Ramadhan dan Idul Fitri.
Pertemuan bertajuk "Sinergi dan Kolaborasi Pengendalian Inflasi Menghadapi HKBN Ramadhan dan Idul Fitri serta Perluasan Digitalisasi" diharapkan memberikan solusi untuk menekan inflasi, mengingat inflasi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat dan investasi ini, biasanya kerap naik menjelang Ramadhan.
Baca juga: BPS: Inflasi Jabar Februari 2024 dipengaruhi harga beras
"Terlebih inflasi Februari 2024 di Jabar berada di angka 3,09 persen yang lebih tinggi dibandingkan nasional yang hanya sebesar 2,75 persen. Saya meminta kepada TPID, untuk memahami secara baik faktor-faktor yang memengaruhi tingginya inflasi di Jawa Barat dibandingkan nasional," kata Bey dalam pertemuan itu di Bandung, Rabu.
Momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), baik Ramadhan maupun Idul fitri, adalah momen yang selalu berulang setiap tahunnya, karenanya harus bisa diantisipasi secara baik.
"Jika kita hanya mengandalkan data historis tanpa ada reaksi yang antisipatif, kita hanya mencari alasan untuk pembenaran," ujar Bey.
Bey Machmudin minta pertemuan TPID hasilkan skema antisipasi inflasi Ramadhan
Rabu, 6 Maret 2024 16:27 WIB