Kuningan, Jawa Barat (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menargetkan cakupan luas tanam padi di daerahnya melalui berbagai program strategis yang diterapkan, mencapai 51.934 hektare pada 2024.
Kepala Diskatan Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Jabar, Selasa, mengatakan salah satu upaya untuk mewujudkan target tersebut yakni menjaga suplai pengairan secara teratur ke areal sawah agar padi yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
Menurut dia, jika pengairan berjalan dengan optimal, maka tahap percepatan tanam padi di Kuningan bisa dilakukan serta jumlah luas tanam pun akan mencapai target.
"Kita fokus pada pengairan bagaimana agar peningkatan intensitas tanam dengan pengairan yang baik. Kami sudah usulkan (ke pemerintah pusat dan provinsi) terkait dengan kebutuhan pompanisasi, irigasi, dan perpipaan," kata Wahyu.
Ia menjelaskan pada dasarnya target tersebut cukup realistis dan bisa direalisasikan hingga tahun ini, meski Kabupaten Kuningan hanya memiliki lahan baku sawah seluas 27.323 hektare.
Dari hasil pendataan, kata dia, rata-rata dalam setahun petani di daerahnya bisa melakukan dua kali tanam padi. Namun, ada sebagian wilayah lainnya yang mampu sampai empat kali tanam.
"Jadi rata-rata target dua kali tanam. Tetapi, ada yang setahun empat kali tanam. Kita ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas indeks pertanaman," ujarnya.
Selain pengairan, Wahyu menyebut pihaknya juga mengerahkan seluruh petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POTP) di setiap kecamatan untuk membantu petani dalam meminimalisir risiko dari hama yang bisa saja menyerang padi.