Seiring berjalannya waktu, permintaan dari para konsumen kian meningkat. Dirinya perlu memutar otak untuk memenuhi kebutuhan para pembeli.
Langkah yang ia lakukan adalah mencari suplier pangan lain di luar kotanya untuk memenuhi kebutuhan itu.
Keuntungan yang didapat oleh Sandi semakin banyak, diriya juga dipercaya oleh PTPN VIII untuk mengelola lahan yang dimiliki agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Sehingga Sandi yang awalnya bergantung pada hasil panen orang lain, kini bisa memenuhi kebutuhan konsumennya dari hasil panen lahan yang dirinya kelola secara pribadi.
Pertanian pintar
Sandi menceritakan bahwa strategi yang dibawa olehnya dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, adalah dengan memperkenalkan konsep modernisasi pertanian.
Dalam argumentasinya, para generasi muda saat ini sering disuguhi dengan hal praktis, sehingga pemanfaatan teknologi di bidang pertanian bakal banyak menarik minat generasi tersebut untuk bertani.
"Dengan petani milenial, mereka justru antusias dengan teknologi," tuturnya, ketika berbincang dengan ANTARA.
Ia menyulap sebagian lahan yang dikelola menggunakan konsep pertanian pintar.
Penerapan konsep ini membuat minat anak muda di sekitar wilayahnya penasaran dengan sektor pertanian, sehingga mereka berkeinginan untuk belajar dan bergabung untuk ikut mengelola lahan yang dimilikinya.
Meningkatkan minat generasi muda lewat modernisasi pertanian
Minggu, 25 Februari 2024 9:32 WIB