Jakarta (ANTARA) - Pangan, merupakan satu hal yang tak bisa digantikan dalam kehidupan.
Kebutuhan akan hal dasar ini bisa terpenuhi melalui konsep budi daya tanaman pangan, yakni pertanian.
Selain menjadi sektor penunjang kebutuhan dasar, pertanian juga menjadi salah satu penopang ekonomi nasional.
Tercatat pada triwulan ketiga tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 1,46 persen secara tahunan (year on year), dan memberikan kontribusi sebesar 13,57 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) negara.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran petani yang bekerja keras untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sehingga dari hasil produksi yang didapat bisa memberikan sumbangsih di atas 10 persen bagi devisa negara.
Hanya saja, merujuk data data BPS, sektor pertanian di Indonesia rata-rata digeluti oleh generasi X yang berusia 41-56 tahun.
Sehingga tak salah, ke depan generasi muda harus bisa menjadi penopang bagi keberlangsungan sektor pertanian di Indonesia.
Salah satu strategi yang dilakukan Kementerian Pertanian untuk menarik minat generasi muda agar mau berkecimpung di sektor pertanian yakni melalui program Duta Petani Milenial (DPM).
Program yang diinisiasi pada tahun 2019 ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda terkait manfaat pertanian, serta seberapa penting sektor tersebut menopang keberlanjutan suatu negeri.
Tercatat ada sebanyak 2.213 orang DPM, serta 9.154 orang petani milenial yang dikukuhkan oleh Kementan untuk membawa pesan bahwa generasi muda dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan melalui inovasi, serta perluasan akses pasar melalui digitalisasi dan modernisasi pertanian.