Cianjur (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyerahkan rumah relokasi tahap III di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, kepada 190 warga penyintas gempa dari sejumlah desa di Kecamatan Cugenang, sehingga mereka tidak lagi tinggal di dalam hunian dan tenda darurat.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Kamis, mengatakan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR menyerahkan kunci rumah kepada calon pemilik yang merupakan warga relokasi dari zona merah Patahan Cugenang.
Baca juga: Kementerian PUPR tuntaskan pembangunan 190 rumah relokasi tahap III di Cianjur
"Hari ini penyerahan kunci dari Kementerian PUPR ke Pemkab Cianjur yang selanjutnya diserahkan kepada para calon penghuni rumah relokasi sebanyak 190 orang penyintas gempa terdampak berat," katanya.
Herman meminta calon penghuni betah tinggal di rumah baru, kemudian menjaga dan memelihara rumah pengganti yang diberikan pemerintah tersebut, serta tidak memperjualbelikan rumah tersebut karena statusnya belum milik pribadi.
Ia meminta warga segera membentuk RT/RW untuk memudahkan memperoleh pelayanan pemerintah serta membentuk pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang sudah dibangun pemerintah di perumahan relokasi Babakankaret.
"Semoga betah dan segera menyusun pengurus RT/RW untuk memudahkan koordinasi antarwarga perumahan, saya titip tolong dijaga dan dipelihara dan tidak dipindahtangankan, saya juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat, Kementerian PUPR, dan BNPB," katanya.