Cianjur (ANTARA) - Kementerian PUPR menuntaskan pembangunan 190 rumah relokasi di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat yang segera diisi penyintas dari sejumlah desa terdampak gempa di Kecamatan Cugenang, meski sejumlah fasilitas masih dalam proses pembangunan.
Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Cianjur, Hendri Prasetyadi di Cianjur Jumat, mengatakan pembangunan rumah relokasi tahap III di Desa Babakankaret sudah 100 persen, hanya beberapa fasilitas seperti sumber air dan PJU yang belum selesai.
Baca juga: Pembangunan rumah relokasi tahap III Cianjur tuntas akhir Januari ini
"Kami menargetkan dalam satu pekan ke depan sarana dan prasaran penunjang sudah tuntas 100 persen, sehingga saat penyintas mengisi rumah tidak ada lagi kendala," katanya.
Sedangkan untuk serah terima kunci rumah relokasi, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat karena pemerintah daerah telah menyerahkan data calon penghuni yang berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Cugenang yang sudah sepakat di relokasi.
Hingga saat ini, penyintas yang akan mengisi rumah relokasi masih bertahan di dalam hunian darurat dan menumpang di rumah sanak saudaranya yang sudah dibangun kembali karena perkampungan tempat mereka tinggal selama ini masuk dalam zona merah Patahan Cugenang.
"Mereka akan segera pindah ke rumah relokasi yang diupayakan dalam waktu dekat karena kasihan penyintas yang masih bertahan di dalam hunian darurat sejak satu tahun lalu atau sejak gempa 5.6 magnitudo mengguncang Cianjur akhir tahun 2022," katanya.
Hendri menambahkan, selain membangun sumber air dan lampu PJU, pihak kementerian tengah menuntaskan pembangunan jalan menuju perumahan relokasi yang terhubung dengan jalan desa dan kabupaten dengan target dapat tuntas sebelum pertengahan bulan Februari.
Kementerian PUPR tuntaskan pembangunan 190 rumah relokasi tahap III di Cianjur
Jumat, 2 Februari 2024 19:04 WIB