Kuningan (ANTARA) -
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menyatakan program pupuk murah yang diselenggarakan PT Pupuk Indonesia sudah membantu petani dalam mengoptimalkan masa tanam perdana pada 2024.
“Program ini sebagai upaya pemerintah dalam memberikan dukungan kepada petani untuk meningkatkan produktivitas,” kata Kepala Diskatan Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah saat dikonfirmasi, di Kuningan, Rabu.
Ia menjelaskan dalam program ini disediakan sebanyak 5.000 kupon diskon, sehingga petani di Kuningan dapat menebus pupuk nonsubsidi dengan harga lebih terjangkau.
Menurut dia, penebusan pupuk nonsubsidi untuk merek Urea Nitrea dan NPK Phonska Plus seberat 25 kilogram harganya hanya Rp250 ribu per dua sak atau lebih rendah dari nilai pasaran yang mencapai Rp450 ribu.
“Dengan program ini untuk pupuk nonsubsidi itu ada diskon sebesar 40 persen,” ujarnya.
Dengan suplai pupuk murah itu, kata dia lagi, petani akhirnya bisa menggunakannya tepat waktu supaya memperoleh hasil panen yang lebih tinggi nanti.
Wahyu menyebut pelaksanaan program ini telah dilakukan pada Selasa (6/2) kemarin, dengan Kuningan menjadi daerah ke-34 dari 42 kabupaten dan kota yang menjadi sasaran pupuk murah.
Ia menilai program tersebut merupakan bukti pemerintah hadir bagi petani, dalam mendukung pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing di Kuningan.
“Kuningan memiliki komoditas budi daya khas yaitu ubi jalar. Ubi jalar tidak termasuk ke dalam komoditas yang mendapatkan pupuk bersubsidi,” katanya pula.
Wahyu berharap para petani di Kuningan harus memanfaatkan program ini sebaik mungkin, agar tujuan percepatan musim tanam kali ini bisa terlaksana.
“Manfaatkan program ini sebaik mungkin. Selain itu juga penebusan untuk pupuk subsidi saat ini cukup dengan KTP,” ujar dia.