Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, menyebutkan program pompanisasi dapat menunjang peningkatan indeks pertanaman (IP) pada lahan sawah tadah hujan seluas 3.816 hektare di Kuningan.
“Untuk merealisasikan hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan kegiatan perluasan areal tanam melalui pompanisasi,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah saat dikonfirmasi di Kuningan, Rabu.
Wahyu menjelaskan sejumlah kelompok tani di 22 kecamatan se-Kabupaten Kuningan telah memperoleh bantuan 123 unit pompa air untuk digunakan dalam meningkatkan IP sawah tadah hujan.
Baca juga: Kuningan serahkan bantuan pompa air untuk 5 kelompok tani
Baca juga: Kuningan serahkan bantuan pompa air untuk 5 kelompok tani
Menurutnya, dengan bantuan itu petani bisa mengoptimalkan ketersediaan air yang ada saat ini untuk mengairi sawah supaya produktivitas padi tetap terjaga khususnya di musim kemarau.
“Pompanisasi diterapkan pada lahan sawah tadah hujan yang memiliki sumber air permukaan seperti sungai, embung, waduk. Tujuannya agar IP dari satu kali tanam padi menjadi dua kali. Kemudian yang dari dua kali menjadi tiga kali tanam,” ujarnya.
Wahyu menyampaikan untuk perluasan areal tanam padi pihaknya menargetkan bisa merealisasikan sekitar 8.647 hektare.
Selain itu, Diskatan memproyeksikan dapat melakukan luas tambah tanam untuk tanaman padi pada 10 ribu hektare sawah di Kabupaten Kuningan sampai akhir Mei 2024.