Ia menilai program tersebut merupakan bukti pemerintah hadir bagi petani, dalam mendukung pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing di Kuningan.
“Kuningan memiliki komoditas budi daya khas yaitu ubi jalar. Ubi jalar tidak termasuk ke dalam komoditas yang mendapatkan pupuk bersubsidi,” katanya pula.
Wahyu berharap para petani di Kuningan harus memanfaatkan program ini sebaik mungkin, agar tujuan percepatan musim tanam kali ini bisa terlaksana.
“Manfaatkan program ini sebaik mungkin. Selain itu juga penebusan untuk pupuk subsidi saat ini cukup dengan KTP,” ujar dia.