Pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, mencatat jumlah penumpang yang melakukan perjalanan udara pada fasilitas penerbangan itu tembus di angka 140 ribu orang sejak beroperasi penuh pada 29 Oktober 2023.
Direktur Utama PT BIJB Muhammad Singgih saat dikonfirmasi di Majalengka, Senin, menjelaskan sejak penerbangan reguler dibuka secara penuh yang melayani tujuh rute penerbangan domestik dan satu perjalanan internasional, tingkat keterisian pesawat atau load factor di BIJB Kertajati rata-rata sudah di atas 70 persen.
Selain tingkat okupansi yang cukup memuaskan, tutur Singgih, trafik pergerakan pesawat di BIJB Kertajati sudah menunjukkan tren positif dengan jumlah rata-rata 12-15 kali penerbangan per harinya.
Ia optimis aktivitas penerbangan di BIJB Kertajati akan semakin ramai, bahkan pihaknya menargetkan sebanyak 1,2 juta penumpang melakukan perjalanan melalui bandara tersebut selama tahun 2024.
"Kita ada target 1,2 juta penumpang untuk tahun 2024 di BIJB," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa aktivitas penerbangan di bandara tersebut tidak hanya melayani perjalanan penumpang.
Sebab, saat ini terdapat jadwal penerbangan kargo yang rutin melayani pengangkutan barang menuju Balikpapan.
"Sekarang udah ada kargo dari sini ke Balikpapan sudah rutin. Itu dengan tingkat keterisian bagus. Jadi khusus pengangkut barang. Jadwalnya rutin, kecuali hari Senin," jelasnya.
Singgih menegaskan pihaknya selalu berupaya menghadirkan pelayanan terbaik untuk penumpang yang hendak atau sedang melakukan perjalanan dari BIJB Kertajati.
Komitmen itu ditunjukkan melalui peningkatan sarana dan fasilitas, seperti penyediaan tenant (gerai) yang bisa dimanfaatkan penumpang untuk membeli beberapa kebutuhan selama berada di area bandara.
Ia menambahkan bahwa masyarakat, khususnya di daerah penyangga seperti Cirebon dan sekitarnya harus merasakan terbang dari BIJB Kertajati. Apalagi akses menuju bandara itu sudah semakin mudah karena terhubung dengan jalan tol.
"Kita juga lagi berupaya menambah rute-rute baru. Kita upayakan ke Surabaya, Banjarmasin, Pontianak, Ujung Pandang dan Singapura. Ke Makassar sudah ada, tapi mau kita rutinkan. Kalau izin sudah ada tinggal diaktifkan saja dan dikomunikasikan dengan maskapai penerbangan," ucap dia.