Sumedang (ANTARA) - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyebarkan 1.084 Praja Utama untuk mengikuti kegiatan praktik lapangan guna memperkuat kemampuan praktis dan teori praja dalam rangka pengabdian ke daerah asal pendaftaran mereka yang tersebar di 38 provinsi seluruh Indonesia.
"Praktik lapangan adalah sarana untuk melatih praja dalam mengenal, memahami, dan melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan program studinya masing-masing," kata Rektor IPDN Hadi Prabowo saat membuka kegiatan Praktik Lapangan IV bagi Satuan Praja Utama Angkatan XXXI di Kampus IPDN Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Wamendagri kukuhkan 533 orang jadi Praja Pratama IPDN
Ia mengatakan, kegiatan Praktik Lapangan IV tahun 2023 itu terdiri atas 362 praja putri, dan 722 praja putra yang siap ditempatkan di 341 perangkat daerah tersebar di 38 provinsi yang berlangsung mulai 23 Januari sampai 21 Februari 2024 dengan tema "Melalui Praktik Lapangan IV, Kita Tingkatkan Kompetensi Praja Dalam Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang Adaptif, Profesional, Proaktif, dan Inovatif dalam Memperkuat Penyelenggaraan Pemerintahan Dalam Negeri".
Tema itu, lanjutnya, memiliki tujuan untuk memperkuat kemampuan praja dalam mengaplikasikan tiga praktik penyelenggaraan pemerintahan daerah yang selaras dengan visi Kementerian Dalam Negeri tahun 2020-2024.
Hadi mengatakan, sebagai pendidikan vokasi maka praja IPDN lebih ditekankan pada keahlian praktis dan didukung dengan penguasaan teori yang relevan dan bermanfaat dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.
Selain itu, praktik lapangan tersebut bermanfaat sebagai tempat menyempurnakan kemampuan teknis pemerintahan bagi Praja Utama IPDN sebelum nanti ditugaskan ke pemerintah daerah dan instansi pusat setelah selesai menjalani pendidikan di IPDN.
Hadi secara daring dalam pembukaan tersebut menyampaikan terima kasih kepada gubernur dan pimpinan perangkat daerah di 38 provinsi yang sudah berkenan memfasilitasi praja untuk melaksanakan kegiatan praktik lapangan.
"Kami harapkan bapak ibu tidak segan untuk memberikan saran dan nasihat bagi praja," kata Hadi.